
DI era digital saat ini, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terjadi sangat pesat dan telah membawa dampak signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam bidang ekonomi dan sosial. Dalam menghadapi tantangan sosial dan ekonomi di era digital ini, generasi muda Indonesia dituntut untuk tidak hanya memiliki kemampuan akademik, tetapi juga keterampilan kewirausahaan dan literasi digital yang kuat.
Salah satu inovasi yang muncul guna menghadapi tantangan tersebut adalah konsep sociopreneurship, yang menggabungkan tujuan sosial dengan praktik kewirausahaan. Sociopreneurship tidak hanya berfokus pada keuntungan finansial saja, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Selain itu, inovasi digital menjadi pilar utama dalam mendukung terciptanya sociopreneurship. Penguasaan teknologi digital, seperti pembuatan marketplace, memberikan peluang luas bagi anak-anak untuk berkreasi, memasarkan produk, dan menjangkau pasar yang lebih luas secara efisien.
Sociopreneurship
Sociopreneur adalah gabungan dari kata “socio” dan “preneur”, yang artinya wirausaha berwawasan sosial. Sociopreneur merupakan seorang pemilik usaha di mana tujuannya bukan sekedar meraih keuntungan semata, namun juga mempertimbangkan manfaat usahanya bagi masyarakat dan lingkungan.
Konsep sociopreneur sama saja dengan bisnis pada umumnya, yakni sama-sama bertujuan untuk menghasilkan profit atau keuntungan. Namun, yang membedakan sociopreneur dengan bisnis lainnya yaitu pendapatan yang diperoleh sebagiannya akan digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan dan menciptakan dampak sosial bagi masyarakat.
Inovasi Digital
Inovasi digital merupakan penerapan teknologi digital baru untuk menyelesaikan masalah bisnis yang ada serta meningkatkan operasional bisnis. Berbeda demgan inovasi digital biasanya yang lebih berfokus pada produk atau proses, inovasi digital yang dimaksud lebih mengacu pada pengembangan serta penerapan solusi baru dan efektif untuk mengatasi masalah sosial dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Inovasi digital yang dimaksud lebih menekankan pada perubahan dalam cara bagaimana para pebisnis dalam menangani tantangan sosial dan ekonomi dengan pendekatan yang kreatif dan kolaboratif.
Marketplace sebagai Bentuk dari Inovasi Digital
Marketplace merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk berdagang secara online tanpa bertemu secara fisik. Pelanggan bisa menemukan banyak barang dan jasa yang mereka butuhkan di berbagai macam website Marketplace, seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, Bukalapak, dan Blibli.
Marketplace merupakan sebuah konsep yang secara drastis telah merubah cara dan perilaku hampir semua orang dalam berbelanja dan berjualan. Di era kemajuan teknologi sekarang ini di mana semua sudah serba terhubung secara online sehingga dapat menjangkau pasar lebih luas. Marketplace menjadi sebuah platform yang sangat populer terutama di kalangan remaja hingga dewasa. Hal ini membuktikan bahwa anak-anak pun bisa menjadi pelaku usaha digital yang tangguh jika diberi bekal dan pendampingan yang tepat.
Produk Kreatif oleh Anak-Anak
Dalam rangka mendukung pengembangan potensi generasi muda serta mendorong pemanfaatan teknologi digital sejak dini, kami melaksanakan kegiatan pelatihan kepada para peserta terkait pembuatan marketplace untuk menjual produk kreatif yang dibuat oleh-anak. Produk kreatif tersebut adalah gantungan kunci yang terbuat dari clay.
Gantungan ini bukan hanya sekadar gantungan biasa, tetapi juga membantu perkembangan kreativitas dan kemampuan motorik anak. Tidak hanya memberikan kesempatan untuk berkreasi, pembuatan gantungan kunci dari clay ini juga mengajarkan nilai-nilai seperti kesabaran, ketelitian, dan kerjasama.
Dalam prosesnya, mereka menciptakan gantungan kunci dengan berbagai bentuk seperti bunga, hewan, tokoh kartun, dan bahkan objek sehari-hari. Ketika karya mereka jadi dan bisa digunakan (misalnya dipakai di tas sekolah), anak merasa bangga karena telah berhasil membuat suatu barang sendiri. Anak bisa belajar bahwa karya mereka punya nilai. Dengan bimbingan, mereka dapat menjual hasilnya, yang menumbuhkan rasa tanggung jawab dan semangat berwirausaha.
Penulis:
1. Delia Syafitri Hidayat
2. Ainaul Mardiah
3. Euis Farida
4. Siti Mutiyyah
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Akuntansi S1
Universitas Pamulang
Artikel Sociopreneurship dan Inovasi Digital untuk Mengatasi Tantangan Sosial dan Ekonomi di Masyarakat pertama kali tampil pada tangselxpress.com.
tangselxpress.com





