Tekan Angka Obesitas, Inggris Larang Iklan Fast Food Mulai 1 Oktober

LONDON – Inggris kembali menerapkan larangan penayangan iklan makanan cepat saji atau fast food (produk tinggi lemak, garam, dan gula/HFSS) mulai 1 Oktober 2025. Aturan ini mencakup larangan iklan di televisi sebelum pukul 21.00 serta pelarangan total iklan berbayar secara online.

Kebijakan tersebut diambil demi menekan krisis obesitas pada anak. Berdasarakan data, satu dari lima anak di Inggris mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Karena itu, pembatasan iklan fast food dianggap sebagai langkah penting dalam upaya pencegahan dan menekan kenaikan angka obesitas.

“Kami ingin masyarakat lebih terinformasi, mampu membuat pilihan yang lebih sehat, dan tidak terus-menerus disuguhi iklan produk yang tidak sehat,” ujar anggota dewan Vale of Glamorgan, Rhiannon Birch, dikutip dari BBC, Senin, 8 September 2025..

Larangan ini merupakan tindak lanjut dari kewenangan yang diberikan dalam Undang-Undang Kesehatan dan Perawatan Sosial 2022.

Dengan adanya aturan baru tersebut, anak-anak diharapkan lebih terlindungi dari paparan pemasaran makanan tidak sehat yang selama ini sangat memengaruhi pola konsumsi mereka.

Kebijakan ini juga menjadi bagian dari strategi lebih luas pemerintah untuk mendorong reformulasi dan inovasi produk makanan yang lebih sehat.

Setidaknya ada 13 kategori produk yang dibatasi iklannya jika dinilai “kurang sehat” berdasarkan sistem penilaian nutrisi pemerintah, yang mempertimbangkan kandungan garam, lemak, gula, dan protein.

Produk yang termasuk dalam larangan iklan antara lain makanan cepat saji, minuman ringan, kue kering, batangan sereal, hingga yogurt manis.

Artikel Tekan Angka Obesitas, Inggris Larang Iklan Fast Food Mulai 1 Oktober pertama kali tampil pada tangselxpress.com.

 tangselxpress.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *