Hati-hati! Makan Seblak Berlebihan Bisa Sebabkan Gastritis Erosif, Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya

TANGERANG SELATAN – Belakangan ini warganet dihebohkan oleh kisah seorang wanita berusia 21 tahun yang didiagnosis penyakit lambung serius, gastritis erosif, yaitu peradangan pada lambung yang mengikis lapisan pelindungnya.

Yang membuat publik terkejut, penyebabnya diduga berasal dari kebiasaan sederhana yang mungkin sering dilakukan banyak orang: makan seblak hampir setiap hari.

Kisah ini pertama kali diungkap oleh dr. Mariska Haris, seorang dokter umum di Bandung Barat, melalui akun TikTok pribadinya. Dalam unggahan tersebut, ia menuturkan pasien datang dengan keluhan berat, mulai dari demam, batuk, mual, hingga muntah.

Pasien juga kehilangan nafsu makan selama seminggu penuh, tubuh semakin lemas, bahkan sulit bangun dari tempat tidur. Saat ditanya soal pola makan, pasien mengaku terbiasa menyantap seblak setiap hari, bahkan bisa dua kali dalam sehari.

“(Makan seblak) tiap hari,” ucap pasien dalam video yang dibagikan dr. Mariska.

Apa Itu Gastritis Erosif?

Dilansir dari Cleveland Clinic, gastritis erosif adalah peradangan pada lambung yang disertai kerusakan hingga luka pada lapisan pelindungnya.

Berbeda dengan gastritis biasa yang hanya menyebabkan iritasi, kondisi ini bisa menimbulkan perdarahan dan komplikasi serius jika tidak segera ditangani.

Penyebab Gastritis Erosif

Beberapa faktor yang dapat memicu kondisi ini antara lain:

Konsumsi obat tertentu (misalnya aspirin atau ibuprofen) secara berlebihan.
Kebiasaan minum alkohol yang merusak lapisan lambung.
Stres fisik berat, misalnya pascaoperasi besar atau sakit kritis.
Infeksi bakteri Helicobacter pylori (penyebab utama gastritis kronis).
Paparan zat berbahaya, seperti refluks empedu, radiasi, atau penggunaan narkotika.

Gejala yang Perlu Diwaspadai

Tidak semua penderita merasakan gejala, namun tanda-tanda umum yang kerap muncul meliputi:

Nyeri atau perih di ulu hati.
Perut kembung atau terasa penuh.
Mual hingga muntah.
Hilangnya nafsu makan.

Pada kondisi yang lebih parah, gejalanya bisa berupa:

BAB berwarna hitam pekat.
Muntah darah berwarna gelap mirip bubuk kopi.
Tubuh sangat lemas akibat anemia.

Cara Mengatasi Gastritis Erosif

Penanganan disesuaikan dengan penyebabnya. Beberapa metode yang biasanya diberikan dokter antara lain:

Obat penurun asam lambung (proton pump inhibitor / PPI).
Obat pelindung lambung untuk mempercepat penyembuhan.
Antibiotik bila penyebabnya adalah infeksi H. pylori.
Menghentikan konsumsi obat-obatan yang mengiritasi lambung.
Perubahan gaya hidup, seperti mengurangi makanan pedas, asam, alkohol, serta mengelola stres.